Terasa begitu sulit saat aku harus mengerti tentang suatu
hal yang aku sendiri belum tahu pasti
apa itu.
Otakku terus berfikir, berusaha tuk mengerti semua ini.
Sulit,,,yaa ini sangat sulit untuk ku pahami.
Mungkin otakku terlalu dangkal untuk bisa pahami semua ini.
Seandainya saja kamu mau menjelaskan lebih detail, pasti aku
paham.
Seandainya saja kamu mau menjelaskan lebih detail, pasti gak
akan sepedih ini.
Semuanya masih tanda tanya besar, selalu muncul pertanyaan
Kenapa? Kenapa? Kenapa? di dalam benakku.
Semakin banyak pertanyaan yang muncul, semakin sesak kurasa.
Oohh Tuhan….
Bayang-bayang yang selalu muncul di benakku kini menjadi
momok yang sangat menakutkan,
Membuat tubuhku lemah…
Awan mendung selalu
memayungiku…
Aku rapuh…
Aku pernah merasakan kepedihan jauuh lebih pedih dari yang
aku rasakan saat ini.
Ya Tuhan….
Aku fikir aku kuat hadapi ini, tapi nyatanya aku lemah, aku
masih menjadi gadis_oneng yang lemah. Peluk aku Tuhan....
“aku disini nyata, punya cinta tuk
kamu yg belum pernah aku lihat secara langsung. aku disini nyata, punya rasa
kangen tuk kamu yg belum pernah aku lihat secara langsung. aku disini nyata,
punya rasa sakit terhadap kamu yg belum pernah aku lihat secara langsung”
Fiiuuuhhhh…..
ada hal yang membuat aku kuat,
aku yakin kamu gak akan masuk dalam
kehidupan aku jika hanya tuk menyakitiku,
aku kenal kamu gak hanya dalam
hitungan bulan.
Luapan air mata itu bagaikan cuaca yang mendung dan derasnya hujan yang turun membasahi bumi. bagaimanapun derasnya air yang turun pasti akan ada cahaya matahari selesai itu menerangi bumi. begitu juga dengan menangis, biarkan air yang keluar dari mata ini menetes karna ia akan memberikan ketenangan.
Seseorang mengatakan "menangislah jika itu bisa membuatmu lega, Menangislah, bila dengan menangis membuatmu jauh lebih baik"